top of page

CC4, Narkoba Baru dari Eropa yang Masih Diteliti untuk Obat Stop Merokok

  • archristynatalia
  • Dec 13, 2017
  • 2 min read

detikNews - Jakarta, Aparat Direktorat IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri menemukan narkoba jenis baru saat menggeledah LP Cipinang, CC4. Peredaran CC4 ini terkait jaringan gembong narkoba Freddy Budiman. Apa sebenarnya CC4?

Dijelaskan oleh ahli kimia farmasi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kombes Mufti Djusnir, nama kimia CC4 adalah 1,2 - bisN-cytisinylethane. Para peneliti sering menyebutnya sebagai Cyt (dibaca: sit).

Mufti menambahkan, secara kimia, struktur molekul CC4 adalah senyawa aromatik. Senyawa aromatik adalah senyawa hidrokarbon yang memiliki ikatan tunggal dan ikatan rangkap di antara atom-atom karbonnya yang memiliki konfigurasi 6 atom karbon dengan bentuk heksagonal (segi enam).

Selain hidrokarbon (CH) aromatik, CC4 juga memiliki unsur Nitrogen (N) dan Oksigen (O). "CC4 ini tidak ada dalam bentuk alam, semuanya sintetis. Untuk membuatnya harus disintesa di laboratorium. Bisa dibuat dari tanaman yang mengandung nikotin, namun harus dipecah lagi, ditambah zat tertentu dengan volume yang terukur yang salah sedikit tak bisa jadi," jelas Mufti yang juga Kepala BNN Provinsi NTB ini dalam perbincangan detikcom, Jumat (10/4/2015) malam.

Sebenarnya senyawa ini imbuh Mufti dikenal lama di Eropa timur dan Eropa tengah sejak tahun 1960-an untuk obat berhenti merokok. Tahun 2006, zat ini populer kembali karena ada yang melakukan penelitian ingin meneruskan riwayat peneliti tahun 60-an itu yakni Etter dan Stapleton.

Riset tentang CC4 tahun 1960-an itu belum final untuk menjadikan CC4 obat berhenti merokok, maka dua ilmuwan tersebut melanjutkan proses riset itu. Senyawa CC4 ini, imbuh Mufti, bersifat agonis nikotinat.

"Artinya, bisa dikatakan menghilangkan nikotin. Nikotin kan zat di rokok ya. Senyawa CC4 ini bekerja pada agonis parsial reseptor alfa-4-beta-2. CC4 mempengaruhi neurotransmitter (zat kimia pembawa pesan antar saraf/neuron-red) dari dopamin. Dopamin adalah hormon yang bertanggung jawab pada timbulnya rasa senang hingga halusinasi," papar Mufti.

Nah, hingga kini, beberapa peneliti masih melakukan riset pada zat CC4 ini untuk obat berhenti merokok. Namun, riset belum sampai pada kesimpulan bahwa CC4 ini benar-benar aman untuk mengatasi kecanduan merokok.

"Beberapa ilmuwan melakukan penelitian. Tahun Freedman dkk tahun 2007, Moore dkk tahun 2011, Singh dkk tahun 2011. Dari sini hasil penelitian 3 peneliti itu justru menjelaskan dan menyatakan menyatakan CC4 menimbulkan efek samping yang sangat serius. Sehingga sampai hari ini belum jadi obat, masih diteliti terus," jelas Mufti. (nwk)


 
 
 

Comments


Featured Posts
Check back soon
Once posts are published, you’ll see them here.
Recent Posts
Archive
Search By Tags
Follow Us
  • Facebook Basic Square
  • Twitter Basic Square
  • Google+ Basic Square

© 2023 by Jade&Andy. Proudly created with Wix.com

bottom of page